Q&A

CKE TEHNIK BALI. CKE: 0361-428137. Apakah Anda sudah mengetahui mengapa harus membeli industrial fan dengan product specification seperti itu ?

CKE INFO

Frequently Asked Questions (FAQ) or Questions and Answers (Q&A):

1. Spesifikasi Fan Industrial:
Spec fan itu dilihat dari 2 sisi yaitu MATERIAL dan PERFORMANCE.
Ada spec fan yang palsu dan ada spec fan yang benar, jadi musti hati-hati, contohnya: chrome nest vs cat lalu tebal kawat gulungan 2.2 mm vs 1.8 mm, etc.

2. Analisa Jenis Fan Project:
Istilah fan di BQ (Bill of Quantity) harus hati-hati karena penamaan yang menjebak, contohnya Axial Fan Fanco itu sebenarnya Exhaust Fan Extra Low Noise dan Centrifugal itu bukan CFS, dan lain-lain. Ingat, harga fan jenis backward pasti lebih mahal daripada forward sebab bahan backward lebih tebal dengan daya hisap lebih kuat. Jangan sampai kita kalah tender gara-gara salah baca BQ Tender Proyek, padahal selisih harga bila apple to apple antara Fanco dengan CKE hanya berkisar 5% - 10% saja.

3. Fan yang tepat buat ducting kitchen hood:
Ducting Kitchen Hood yang memiliki 2 tungku atau lebih harus pakai AFD atau CFS dan jangan pakai Drum Fan (DF) sebab DF hanya sanggup hisap max 2 tungku saja dan DF hanya bisa cocok untuk dipasang pada ducting lurus tanpa belokan maximal 3 meter karena memiliki Static Pressure max 100 Pa saja.

4. Strategi Replacement Fan Industrial:
Kita harus mengecek spec fan terpasang as is dengan melihat powernya (watt), RPM (2800 lebih kencang nyedotnya) lalu cek CMH / CFM, lalu cek Pa, lalu cek kemiringan blade (lebih miring lebih nyedot) dan cek ampere jangan sampai melebihi ampere di name plate motor.

5. Analisa Kawat Gulungan Motor:
Kawat gulungan itu ada kelasnya yaitu kelas H, F, B dimana H paling mahal dan high temperature dari Jerman. cek juga jumlah lilitannya, diameter kawat dan bahannya juga dimana bahan tembaga murni jauh lebih bagus daripada campuran aluminium.

6. Perbedaan Fan 3PH dengan 1PH:
Fan 3PH hisapannya lebih kencang daripada 1PH, namun biaya listrik 3PH lebih mahal, itu saja perbedaannya.

7. Apa artinya jika wall fan dan stand fan yang berkode Extra QJ itu?
a. Watt (power) lebih besar
b. Angin lebih kencang
c. Quality lebih baik
d. Harga impor lebih mahal
e. Evaporate aluminium casing motor menurunkan suhu motor lebih cepat sehingga motor lebih awet
f. Bisa bersaing dengan kompetitor

8. Apabila customer ada order dan sudah bayar DP 50% untuk item CF-PP/FDE250 dan stock di warehouse tidak ada maka apa yang dilakukan dan berapa lama barang bisa kita kasih ke customer?
Pihak cabang harus membuat Impor Form untuk item tersebut dan barang bisa diterima oleh customer 60 hari sejak terima DP tersebut.

9. Exhaust Fan Standard dan Drum Fan itu blade-nya sama sehinga kapasitas air flow-nya sama, yang beda hanya di casingnya saja.

10. Speed di Wall Fan atau Stand Fan itu ada 3 level yaitu Speed 1 = 900 RPM, Speed 2 = 1.100 - 1.200 RPM dan Speed 3 = 1.400 RPM

11. Fan industri 1 PH yang kebakar itu bisa karena faktor ampere yang tinggi pada kontaktor atau MCB atau karena faktor > 50 Hz seperti di kapal ikan itu pakai genzet dengan frekuensi tegangan bukan 50 Hz saja tapi bervariasi antara 50 Hz sampai 60 Hz dan apabila frekuensi tegangan naik sampai 60 Hz maka motor fan 1 PH akan terbakar kecuali kapal ikan itu memiliki stabilizer.

12. Bahan kawat gulungan motor exhaust fan, drum fan dkk dari CKE masuk tipe B dengan kemampuan suhu panas max 50 derajat celsius dengan tegangan 50 Hz.

13. Buktikan bahwa angin dari kipas angin baik Wall Fan maupun Stand Fan dengan kode EP-EQ-QJ itu lebih kuat anginnya daripada kode kipas angin yang lain?
Jawabannya adalah suruh customer berdiri pada jarak 10 meter dan hanya kipas angin kode EP-EQ-QJ sajalah yang bisa menjangkaunya.

14. Apa kelebihan dari kipas AFL - Axial Fan Low Noise dari CKE?
Jawabanya adalah adanya Extra Cooling yang sanggup nyedot sampai 8 - 10 meter karena adanya Static Pressure (paskal) yang tinggi, sedangkan Exhaust Fan tidak ada paskalnya.

JAWABAN STUDI KASUS

KASUS 1:
Sebuah Rumah Sakit (RS) memiliki ruang ber-AC dengan ukuran 4 m x 8 m dengan ketinggian tembok 3 meter yang berlokasi di lantai dasar (lantai 1) dan pihak RS ingin agar udara di dalam ruang tersebut menjadi "minus" sehingga bakteri atau virus dari pasien tidak keluar dari ruang AC tersebut. Engineering Ducting ingin menarik udara di ruang itu ke lantai 3 dengan ducting yang berukuran 40 cm x 40 cm dengan membuat 6 lubang hisap di ruangan AC tsb dengan 4 elbow dan panjang ducting 16 meter. Jenis kipas apa yang cocok untuk kasus tersebut? Berapakah Kapasitas Air Flow dan Static Pressure yang dibutuhkan untuk kasus itu?

Jawab:
Kapasitas Air Flow yang dibutuhkan:
Q = Kapasitas Air Flow (m3/h = CMH)
Q = (Volume Ruang X ACH) + (Luas Penampang x Jumlah Lubang Hisap x Velocity 1.2 m/s)
Q = [ (8 m x 4 m x 3 m) x 15 ] + [ (0.4 m x 0.4 m x 6 lubang hisap x {1.2 x 3600}) ] = CMH (m3/h)
Q = (1.440 + 4.147) CMH
Q = 5.587 (m3/h)

Static Pressude yang dibutuhkan:
ST = (80 Pa x jumlah elbow) + (10 Pa x panjang ducting lurusan)
ST = (80 Pa x 4 titik) + (10 Pa x 16 meter)
ST = (320 + 160) Paskal
ST = 480 Pa = 1.9 "Wg  => 1 in WG = 250 Pascal

Dengan melihat kondisi di atas dengan Static Pressure yang tinggi namun Kapasitas Air Flow yang tidak terlalu besar maka jenis kipas yang tepat bukanlah Axial Fan tetapi Centrifugal Fan jenis Steel dengan Kapasitas Air Flow > 5.587 CMH dan ST > 480 Pa yaitu CFS-DE35/3 dengan Air Flow 6.700 CMH > 5.587 CMH dan ST = 1.200 Pa > 480 Pa (OK)

KASUS 2:
Pada sebuah hotel terdapat Kitchen Hood yang sudah lama dipakai berukuran Kitchen Hood (PxLxT) = 10.5 meter (P), 1 meter (L) dan 80 cm (T) dengan menggunakan Kias Axial Fan Direct Tipe AFD-500GLV/10/0.75/4 merek CKE. Lalu, pihak hotel ingin menambah Kitchen Hood baru dengan ukuran yang lebih kecil yaitu 2.4 meter (P), 1 meter (L) dan 80 cm (T) yang ditempatkan tidak jauh dari Kicthen Hood yang sudah ada. Panjang instalasi ductingnya adalah 6 meter. Pertanyaannya, apakah Axial Fan Direct tipe AFD-500GLV/10/0.75/4 masih bisa dipakai untuk pemakaian 2 unit Kitchen Hood tersebut? Kalau tidak bisa, jenis kipas apa yang disarankan dan berapa Kapasitas Air Flow serta Static Pressure yang dibutuhkan? Kondisi apa saja yang tidak diperbolehkan dan harus dihindari untuk pemasangan sistem instalasi fan 3 phase (380 volt) itu?

Jawab:
Kapasitas Air Flow untuk kebutuhan proyek di atas adalah sebagai berikut:
Q = Kapasitas Air Flow = Volume Hood x Velocity Hood (0.35 m/s) = CMH (m3/h)
Q = [ (10.5 x 1.0 x 0.8) + (2.4 x 1.0 x 0.8) ] x ( 0.35 x 3600 m/h)
Q = (8.4 + 1.92) x 1260 m/h
Q = 10.32 x 1260 (m3/h)
Q = 13.003 CMH
Dengan kebutuhan Static Pressure = panjang ducting x 10 Pa = 6 x 10 = 60 Pa = 0.24 Inch WG

Axial Fan terpasang saat ini adalah tipe AFD-500GLV/10/0.75/4 in imemiliki Kapasitas Air Flow Q = 6.307 CMH dengan Static Pressure 277 Pa maka jelas bahwa Axial Fan Direct tersebut dengan Q = 6.307 CMH < Q kebutuhan kedua kicthen hood = 13.003 CMH maka Axial Fan Direct tersebut tidak mampu menyedot maximal untuk kondisi pada gambar di atas dan kami sarankan untuk menggantinya dengan Axial Fan Direct tipe AFD-560GLV/10/2.2/4-HJ yang memiliki Kapasitas Air Flow = Q = 13.500 CMH dengan Static Pressure = 1.047 Pa atau 4.2 inches of water gauge (iwg / inch w.g / " wg).

KASUS 3:
Sebuah villa memakai mesin pengering atau strika besar di bagian laundrynya dimana terpasang sebuah centrifugal fan 3 PH merek KRUGER dengan spec 970 CFM, ST 1 "wg persis di atas mesin pengering tersebut dengan kondisi kipas yang sudah melemah tarikannya dimana KRUGER hanya mampu menarik udara panas pada jarak 5 meter saja, yang akhirnya menyebabkan van belt dari mesin strika tersebut menjadi kendor sehingga meningkatkan suhu panas dari mesin dan ruangan laundry tsb. Panjang  instalasi ducting 14.12 meter dengan ukuran luas penampang ductingnya 20 cm x 35 cm denngan 6 elbow (tekukan) dan 1 titik (lubang) hisap pada mesin pengering "sterika" tersebut. Jenis kipas apa yang cocok untuk kasus di atas dan berapa Kapasitas Air Flow serta Static Pressure yang dibutuhkan? Apakah mesin KRUGER tersebut masih bisa dipakai atau harus dilepas dari mesin pengering tersebut? Jelaskan!

Jawab:
Berhubung adanya udara panas dari mesin pengering "setrika" laundry tersebut maka harus ada buffer velocity minimum 30%.

Kapasitas Air Flow yang dibutuhkan yaitu:
Q = Kapasitas Air Flow = luas penampang ducting x Velocity (mesin industri = 5 m/s) + Buffer 30% = CMH (m3/h)
Q = (0.2 m x 0.35 m) x (5 x 3600) + 30%
Q = 1.260 + (30% x 1.260)
Q = 1.638 (m3/h = CMH)

ST = (80 Pa x jumlah elbow) + (10 Pa x panjang ducting lurusan)
ST = (80 x 6) + (10 x 12)
ST = 600 Pa = 2.4 "Wg

Maka tipe fan yang memiliki Statis Pressure tinggi dengan Kapasitas Air Flow rendah hanyalah Centrifugal Blower dan tidak bisa memakai Axial Fan Direct maupun Axial Low Noise dan fan yang kami sarankan adalah Centrifugal Steel dengan tipe CFS-DE20/1 dengan Kapasitas Air Flow 2.300 CMH >> 1.638 CMH dan ST = 840 Pa >> 600 Pa => OK
Kipas Centrfiugal KRUGER wajib dilepas karena ada aturan dalam Manual Book bahwa aliran udara dalam sistem seri tidak diperbolehkan ada 2 unit kipas atau ada partisi lainnya seperti filter atau inline lainnya karena akan menyebabkan dropnya kapasitas air flow dari unit fan.  

KASUS 4:
Sebuah hotel bintang di Bali ingin membuat Kitchen Hood dan ingin tahu jenis kipas apa yang cocok jika kondisinya sebagai berikut:
a. Kitchen Hood yang memiliki 3 lubang hisap dengan ducting lurusan dan panjang ducting 8 meter tanpa titik elbow (tekukan) dan dibuang di lantai yang sama (Drum Fan / Axial Fan / Centrifugal)
b. Kitchen Hood yang memiliki 3 lubang hisap dengan ducting lurusan dan panjang ducting 10 meter dengan jumlah tekukan sebanyak 2 elbow dan dibuang di lantai 2 (Drum Fan / Axial Fan / Centrifugal)
c. Kitchen Hood yang memiliki 3 lubang hisap dengan ducting 16 meter dimana kipas dipasang pada lantai 3 dengan jumlah titik elbow sebanyak 4 elbow (Drum Fan / Axial Fan / Centrifugal)
Jelaskan mengapa Anda memilih jenis kipas tersebut?

Jawab:
a. Dipakai fan jenis Drum Fan karena Drum Fan hanya bisa untuk lurusan tanpa tekukan dengan panjang maximum 8 meter.
b. Dipakai fan jenis Axial Fan karena membutuhkan Kapasitas Air Flow yang cukup besar dengan Static Pressure yang kecil.
c. Dipakai fan jenis Centrifugal Fan karena membutuhkan Static Pressure yang tinggi dengan Kapasitas Air Flow yang tidak terlalu besar.

KASUS 5:
Sebuah gudang barang consumer goods mengeluhkan kondisi panas yang menyengat pada lantai 2 dan ingin mendapatkan solusi yang tepat untuk penyakit panas itu dengan menggunakan kipas dari CKE. Ukuran gudang lantai bawah adalah 24 meter x 18 meter dan tinggi dinding lantai 1 adalah 2.4 meter atau total tinggi dinding 4.8 meter sampai ke lantai 2. Sedangkan untuk di lantai 2-nya berukuran 24 meter x 9 meter dengan tinggi dinding 2.4 meter dan atap kuda-kuda dengan penutup seng yang telah dipasang turbin ventilator sebanyak 8 unit. Jenis kipas angin apa yang paling cocok untuk permasalahan panas di lantai 2 dari gudang tersebut? Apakah bisa kita pakai Exhaust Fan dari CKE? Jelaskan alasannya mengapa Anda memberikan obat kipas tersebut untuk penyakit panasnya!

Jawab:
Kapasitas Air Flow yang dibutuhkan di lantai 2 dari gudang adalah:
Q = Kapasitas Air Flow = Volume Ruang x ACH Gudang  ; ACH = Air Change per Hour
Q = (24 m x 18 m x 2.4 m) x 25
Q = 25.920 (m3/h)
Q = 25.920 CMH

Syarat dari terjadinya sirkulasi udara dalam ruangan itu harus ada Fresh Air dan Exhaust Air dimana perbandingan antara Fresh Air VS Exhaust Air = 1 : 1
Dibutuhkan Axial Fan Low Noise 16" tipe AFL-ZQ48-D-AY sebanyak 4 unit untuk Fresh Air dengan Kapasitas Air Flow @ 7.600 CMH = 30.400 CMH dan 4 unit lagi untuk Exhaust Air sehingga totalnya 8 unit AFL-ZQ48-D-AY (dimensi kotak 48 cm x 48 cm x 32 cm) dengan syarat fan untuk Fresh Air 4 unit itu dipasang diigantung pada atap kuda-kuda persis pada sisi tepi dari lantai 2 (tanpa dinding) dengan instalasi kawat baja sling include housing dan 4 unit lagi fan untuk Exhaust Air dipasang pada dinding gudang. Jadi untuk penyakit ini dibutuhkan obat berupa 8 unit Axial Fan Low Noise dengan Kapasitas Air Flow @ 7.600 CMH

Namun apabila ternyata tidak mau digantung dan pihak owner gudang bersikukuh untuk memasang Fresh Air pada dinding di atas pintu masuk maka tentu Kapasitas Air Flow yang dibutuhkan akan jauh lebih besar lagi yaitu:
Q = (24 m x 18 m x 4.8 m) x 25
Q = 51.840 (m3/h)
Q = 51.840 CMH

Dibutuhkan Axial Fan Low Noise 28" tipe AFL-ZQ78-D-AY sebanyak 4 unit untuk Fresh Air dengan Kapasitas Air Flow @ 15.000 CMH = 60.000 CMH dan 4 unit lagi untuk Exhaust Air sehingga totalnya 8 unit AFL-ZQ78-D-AY (dimensi kotak 78 cm x 78 cm x 32 cm).
Pemasangan unit ini bisa dengan membobok tembok dari dinding dan diperkuat dengan housing tanpa memakai sistem instalasi kabel sling (kawat baja).

Demikianlah 2 solusi yang bisa ditawarkan kepada pemilik gudang dan apabila pemilik untuk memilih alternatif lain memakai Exhaust Fan Cooling atau sejenisnya maka penyakit panasnya tidak akan bisa disembuhkan karena exhaust fan tidak memiliki Static Pressure dan daya tarik udara hanya sekitar 4 meter saja, berbeda dengan Axial Fan Low Noise yang berfungsi Extra Cooling dengan daya tarik udara antara 8 - 10 meter karena memiliki paskal atau inch wg yang cukup tinggi. Dengan exhaust fan cooling sekalipun, permasalahan panas di lantai 2 gudang tersebut belum sepenuhnya bisa disembuhkan dan kondisi ini harus diketahui dengan baik oleh pihak pemilik gudang tersebut.

KASUS 6:
Pertanyaan di Kasus 6 ini akan seputar kipas EXHAUST FAN yang dijual di CKE TEHNIK BALI namun tidak disadari kelebihan produknya sehingga produk ini menjadi slow moving karena ketidaktahuan dari Sales Counter.

  1. Mengapa CKE mengeluarkan produk Exhaust Fan with Front Net dan juga Exhaust Fan Shutter with Back Net ? Mengapa customer harus membeli produk ini yang harganya jauh lebih mahal daripada Exhaust Fan Standard dan Exhaust Fan Standard Shutter? Namun harganya masih lebih murah daripada Exhaust Fan Extra Strong atau Exhaust Fan Cooling atau Exhaust Fan Extra Low Noise maupun Exhaust Fan Flame Proof? Exhaust Fan Front Net maupun Shutter with Back Net itu kalah kalah Kapasitas Air Flow-nya dengan jenis atau tipe exhaust fan apa? Carilah ukuran pembanding fan yang apple to apple yang dimiliki oleh semua jenis fan tersebut, lalu jelaskan secara ilmiah dengan data specification dari fan tersebut! 
  2. Mengapa di CKE TEHNIK BALI dijual Exhaust Fan Axial Type jenis EFZL warna hitam yang sangat dibutuhkan oleh customer? Lalu bagaimana harga dari produk ini, apakah mahal atau murah jika dibandingkan dengan exhaust lainnya? Jenis customer apa yang cocok ditawarkan produk ini? Jelaskan dengan singkat! 
  3. Kita ada jual Exhaust Fan jenis Outer Rotor EF-RM yang berwarna hitam pekat, pertanyaannya mengapa customer harus membeli produk ini? Apa kelebihan dari produk ini? Bagaimana dengan harganya? Apakah produk ini punya Static Pressure? Jenis customer apa yang cocok ditawarkan produk ini? Price Structure atau posisi harga untuk Exhaust Fan Outer Rotor 16" berada dimana? Jelaskan dengan singkat!
Jawab:
  1. Karena produk Exhaust Fan with Front Net dan Exhaust Fan Shutter with Back Net ini memiliki Kapasitas Air Flow sampai 1.5 X lebih besar dari exhaust fan tipe ESN dan ESS. Berikut adalah perbandingan Kapasitas Air Flow untuk diameter 16 inch yang dimiliki oleh semua tipe dari exhaust fan yang ada, yaitu: ESS-B16/1 = 2.879 CMH, ESN-D16/1 = 2.881 CMH, EFC -16/1 = 3.600 CMH, EEN-D16/1 = 4.081 CMH, ESN-40-5D-YL = 4.320 CMH, EFE-16/1 = 4.896 CMH dan EFL-EX16/1 = 6.630 CMH.
  2. Exhaust Fan type EFZL dan EF-RM adalah jenis Exhaust Fan yang memiliki Static Pressure (Pascal) sehingga dinamakan Exhaust Fan Axial, kata Axial itu bermakna motor yang memiliki Static Pressure (Pa) dimana tipe EFZL ini memiliki Pascal antara 28 Pa - 200 Pa. Berhubung produk ini memiliki Static Pressure maka tentulah harganya pasti lebih mahal daripada exhaust fan lainnya namun jauh lebih murah daripada produk Axial Fan. Customer yang cocok ditawarkan produk ini adalah customer yang memiliki uang terbatas untuk membeli Axial Fan Direct atau Axial Fan Low Noise, lalu kita arahkan untuk membeli produk ini.
  3. Exhaust Fan tipe EF-RM itu adalah jenis outer rotor atau auto rotor yang memiliki central gravity pada motornya sehingga Exhaust Fan ini bisa dipasang horisontal selain vertikal sedangkan produk Exhaust Fan lainnya hanya bisa dipasang vertikal saja dan tidak boleh dipasang horisontal karena bukan central gravity motor sehingga bila dipaksanakan horisontal maka dipastikan dalam kurun waktu < 1 tahun motornya akan rusak dan timbul bunyi gesekan pada besi housing yang memekan telinga. Product knowledge ini haruslah diterangkan kepada customer dan dikuasai sepenuhnya oleh Sales Counter dalam menjual barang. Harga Exhaust Fan Outer Rotor ini harganya lebih murah daripada Exhaust Fan EFZL dan hampir sama dengan Exhaust Fan lainnya namun produk ini memiliki Static Pressure yang sangat tinggi antara 140 Pa - 285 Pa  karena Central Gravity yang menjadi Unique Selling Point (USP) atau kelebihannya. Customer yang cocok ditawarkan produk ini adalah customer yang ngotot untuk memasang Exhaust Fan secara horisontal di atas kompornya dan customer yang memakai sistem instalasi ducting pada dapurnya karena khusus ducting harus memakai kipas yang memiliki Static Pressure (ST) dan kalau tidak ada ST-nya sia-sialah pemasangan kipas tersebut. Berikut adalah perbandingan contoh HNK (Harga Netto Konsumen): Exhaust Fan Outer Rotor 16" tipe EF-RM-FZY400-4-XY = Rp 1.766.253 vs EFZL 16" tipe EFZL-400-4EQ/1 = Rp 2.482.253; (Exhaust Fan Outer Rotor < Exhaust Fan Axial) ; EFL-EX16/1 = Rp 1.567.275 ; EFC-16/1 = 1.742.275 ; ESN-D16/1 = Rp 919.253 vs ESS-B16/1 = Rp 1.170.253 (Shutter Standard DBN > Standard DBN) ; ESN-40D-YL = Rp 1.442.253 vs ESS-40D-YL = Rp 1.767.253 (Shutter Pressure Back Net > Pressure Front Net).             
KASUS 7:
Sebuah rumah makan di Ubud mengalami permasalahan panas yang menyengat sehingga dikomplain oleh tamu-tamunya dan rumah makan tersebut memutuskan untuk membeli wall fan merek CKE. Kondisi rumah makan itu berbentuk kotak persegi panjang ukuran 18 m x 6 m dengan tinggi tembok 2.2 meter dan tanpa plafon, terbuka di kedua sisinya tanpa pintu atau hanya memiliki 2 sisi dinding saja alias open air resto atau restaurant udara terbuka.Pertanyaannya dari pemilik resto tersebut adalah berapa banyak wall fan yang dibutuhkan dan ukuran kipas mana yang disarankan untuk restaurantnya? Berikan 2 opsi ukuran kipas dengan jumlah unit yang berbeda! Lalu wal fan tersebut ditempatkan di titik mana saja agar optimal? Berikan estimasi harga (Harga Netto Konsumen) dari kedua opsi tersebut sebelum Discount Promo dan Discount Table! Jelaskan apa saja kelebihan dan kelemahan dari wall fan yang berdiameter kecil dan berdiamater besar kepada pemilik usaha restaurant tersebut! Berikan advisory yang terbaik untuk pemilik resto tersebut!

Jawab:
Kapasitas Air Flow = Q = Volume Ruang x ACH resto (5)
Q = (18 x 6 x 2.2 ) x 5 = 1.188 CMH
Kita berikan 2 opsi ukuran kipas angin dari CKE yaitu:

OPSI 1:
Kita pasangkan wall fan dengan ukuran diameter terkecil yaitu berdiamater 18" (45 cm) misalnya dengan tipe WF-45-EP-EX-QJ yang memiliki Kapasitas Air Flow 201 CMH, maka akan dibutuhkan 6 unit WF-45-EP-EX-QJ dengan total Kapasitas Air Flow = 6 unit x 201 CMH = 1.206 CMH > 1.188 CMH dengan pemasangan 4 unit yang ditempatkan pada sisi terbuka 18 meter dan 2 unit lagi pada sisi terbuka 6 meter. Harga WF-45-EP-EX-QJ @ Rp 1.148.253,- sehingga untuk 6 unit dibutuhkan biaya sebesar Rp 6.889.518,-

OPSI 2:
Kita pasangkan wall fan berdiameter 24" (60 cm) misalnya dengan tipe WF-60-EP-EX-QJ yang memiliki Kapasitas Air Flow 416 CMH sehingga cukup dengan 3 unit WF-60-EP-EX-QJ dengan total Kapasitas Air Flow - 3 unit x 416 CMH = 1.248 CMH > 1.188 CMH dengan pemasangan di 3 sudut dari sisi terbuka. Harga WF-60-EP-EX-QJ @ Rp 1.514.253,- sehingga untuk 3 unit dibutuhkan biaya sebesar Rp 4.542.759,-

ADVISORY:
Pada umumnya usaha resto memakai wall fan dengan ukuran diameter terkecil yaitu 18" dengan pertimbangan agar tidak terlalu keras tiupan angin yang sampai di kepala orang yang sedang makan di restaurant sebab semakin besar diameter wall fan maka semakin besar pula hembusan aliran udaranya dan diamater besar ini akan cocok bisa dipasang pada ketinggian rata-rata 2.7 meter - 3 meter sehingga tidak terlalu mengganggu tamu yang sedang makan di sana. Untuk kasus di atas akan lebih cocok bila memakai wall fan dengan diameter 18" yaitu diameter terkecil karena ketinggian sisi terbuka hanya 2.2 meter saja dan apabila dipakai ukuran diameter yang lebih besar maka akan bisa mengganggu tamu-tamu yang sedang makan saat itu. Itulah kelebihan dari wall fan berdiameter kecil namun kelemahannya adalah biaya belanjanya yang membengkak akibat jumlah unit banyak yang harus dibeli oleh owner resto yaitu 1.5 x biaya expenses dibandingkan dengan pembelanjaan wall fan yang berdiameter besar. Jika owner memaksakan untuk memakai wall fan berdiameter besar maka resikonya ia harus tahu yaitu siap untuk menghadapi complaint atau keluhan dari tamu-tamu yang makan di sana yang bisa beresiko pada kelangsungan bisnis kulinernya.

KASUS 8:
Mr Alexey Malashenok adalah seorang pengusaha cafe & bar yang mau membuat 2 unit kitchen hood untuk usaha grill dan juga cafe miliknya. Setelah dihitung Kapasitas Air Flow dari kebutuhan 2 kitvhen hood itu, ia memutuskan untuk membeli Drum Fan Low Noise tipe DFL-20/1 sebanyak 2 unit dimana pemasangannya dilakukan oleh Ducting Engineering Bapak Rahmat. Pertanyaannya, apakah boleh jika Drum Fan tersebut dipasang vertikal pada lubang yang telah dibuat di atas kitchen hood? Mengapa? Jelaskan! Apabila Drum Fan tersebut dipasang horisontal pada sebelum lubang yang ada, apakah ada kemungkinan Drum Fan tersebut akan rusak suatu saat jika tidak ada maintenance? Kalau Mr Alex butuh jasa maintenance ducting dan Drum Fan, siapakah Ducting Engineering yang Anda referensikan?

Jawab:
Drum Fan tidak boleh dipasang vertikal dan harus dipasang horisontal karena motornya Drum Fan itu bukan auto rotor atau central gravity sehingga apabila dipasang vertikal maka umur dari motor itu maksimal 1 tahun atau bahkan bisa lebih cepat mati motornya sebelum setahun yang ditandai dengan bunyi gesekan yang sangat mengganggu pendengaran kita. Hanya fan yang memiliki motor di dalam ball bearing dengan central gravity atau yang lebih familiar disebut auto rotor yang bisa dipasang vertikal atau dalam posisi tidur karena itulah fungsi dari auto rotor. Drum Fan yang dipasang horisontal pun pasti suatu saat akan rusak motornya akibat minyak yang menempel pada motor yang menyebabkan motor menjadi panas dan kebakar, namun apabila dilakukan maintenance minimal 6 bulan sekali maka motor dan Drum Fan akan bersih kembali dari minyak sehingga umur dari Drum Fan akan panjang dan tahan dari kerusakan. Mr. Alex bisa memakai jasa maintenance ducting dan Drum Fan dari CV. Jasa Tekindo Persada yang dimiliki oleh Bp. Putu Suriantika yang juga merupakan Dealer dari CKE TEHNIK BALI.

KASUS 9:
Ibu Rika browshing dari Google, lalu didapatilah nomor telpon dari CKE TEHNIK BALI. Ibu Rika mengungkapkan bahwa ia membutuhkan 2 unit Wall Fan dengan ukuran 12" - 14" untuk dipasang di tempat usahanya. Pertanyaannya adalah apakah ada Wall Fa dengan ukuran seperti yang diminta oleh ibu Rika? Berapa sajakah ukuran Wall Fan yang diproduksi oleh pabrik? Solusi apa yang ditawarkan kepada Ibu Rika tetap mau belanja kipas dari CKE TEHNIK BALI?

Jawab:
Ukuran Wall Fan dari pabrik itu dari 18" s/d 30" dengan 5 jenis varian ukuran yaitu 18", 20", 24", 26" dan 30". Apabila Ibu Rika bersikukuh dengan ukuran 12" atau 14" maka kita bisa sarankan untuk membeli Floor Fan tipe Rotary (PF / RPF / RRPF) yang mana pemasangannya bisa digantung pada tembok atau tiang kayu. Floor Fan itu memiliki varian ukuran dari 10" s/d 22" yaitu 10", 12", 14", 16", 18", 20" dan 22". Dengan solusi Floor Fan tersebut maka Ibu Rika tetap membeli kipas dari CKE TEHNIK BALI.

KASUS 10:
Hampir semua Drum Fan dari CKE itu tidak mencantumkan Static Pressure (Pascal), mengapa? Kalau tidak dicantumkan paskalnya pada Drum Fan itu artinya apa? Mengapa hanya Drum Fan Super yang dicantumkan Static Pressurenya? Jelaskan!

Jawab:
Karena hampir semua Drum Fan itu memiliki paskal yang sangat kecil sekali sehingga diabaikan oleh pabrik dan konsekuensinya adalah bahwa Drum Fan hanya bisa dipakai untuk ducting tanpa tekukan dengan panjang maximal 8 meter saja. Drum Fan Super itu sebernarnya adalah Axial Fan yang dipotong kakinya sehingga berbentuk silinder seperti Drum Fan dan motornya pun adalah motor Axial Fan sehingga pada product spec dicantumkan Static Pressure (Pa) dan disebut dengan Drum Fan Super.

KASUS 11:
Bapak I Putu Cana dari TENDA BALI mau membeli Air Cooler Blower yang khusus outdoor ke CKE TEHNIK BALI dengan syarat kapasitas air dalam tangki harus minimal 70 liter dan ketinggiannya sekitar 1.5 meter (1 story dan tidak mau bertingkat atau 2 stories). Produk apakah yang Anda referensikan kepada Pak Putu? Apa saja ciri-ciri dari Air Cooler Blower yang dipakai untuk outdoor dan yang dipakai untuk indoor? Jelaskan dengan singkat!

Jawab:
Air Cooler Blower (ACB) khusus outdoor itu memiliki ciri tahan goresan dan memiliki Kapasitas Air Flow minimal 6000 CMH ke atas sedangkan ACB yang di bawah 6000 CMH itu pastilah jenis ACB indoor dan mudah tergores lapiran housingnya. Untuk ACB Outdoor yang ready stock di Warehouse Kosambi saat ini ada 2 yaitu ACB-TJ-HBK08Y3 dengan Water Capacity (WC) 125 liter, Q = 8.000 CMH dan dimensi 84 cm x 48 cm x 1.36 me serta ACB-KT24 dengan WC 70 liter, Q = 12.000 CMH dan dimensi 92.5 cm x 58 cm x 1.44 m.

KASUS 12:
Bapak Rino Adi Guna selaku pemilik Toko Emas DIAN M di Jl. Diponegoro - Denpasar punya permasalahan panas untuk ruang etalase emas dan juga ruang pencucian emas. Untuk ruang pencucian emas dipasang exhaust fan sedangkan di ruang etalase emasnya itu ada terpasang AC. Fokus pak Rino ada di ruang etalase emas, dimana ia tidak memakai pintu kaca di depan toko alias toko dalam kondisi terbuka tanpa pintu dan tanpa kaca dengan tujuan agar toko tidak terkesan mewah dan mahal sehingga konsumen mau masuk ke dalamnya. Kondisi AC 2 PK miliknya tidak dinyalakan (dimatikan "offline") karena takut udara dingin AC akan lari ke luar toko. Lalu pertanyaannya, solusi apa yang kita tawarkan kepada pak Rino jika ukuran ruangan etalase emasnya adalah 5 m x 15 m x 2.2 m ? Jelaskan dengan singkat!

Jawab:
Toko Emas DIAN M jika ingin menyalakan AC miliknya maka pak Rino harus memasang Air Curtain dan Kapasitas Air Flow kebutuhan ruang etalase emas tersebut adalah:
Q = Volume Ruang x ACH => ACH toko emas = 10
Q = (5 m x 15 m x 2.2 m) x 10
Q = 1.650 CMH
Maka Q Fan > Q Keb = 1.650 m3/h
Berhubung lebar toko emas tersebut 5 meter dan terbuka maka harus dipasang air curtain selebar 5 meter juga sehingga tidak ada udara AC yang keluar dari toko.
Ukuran air curtain yang paling panjang adalah 2 meter maka dibutuhkan 3 unit dengan rincian sbb:
FM-2020-Y-2-L = 2.900 CMH (body length 2 meter) => 2 unit
FM-1200-Y-2-L = 1.710 CMH (body length 1 meter) => 1 unit
Total length air curtain = 5 meter dengan total Kapasitas Air Flow = 2.900 + 2.900 + 1.710 = 7.510 CMH > 1.650 CMH (OK)

KASUS 13:
Dalam perhitungan Kapasitas Air Flow ducting itu, kita wajib memperhitungan jumlah tekukan, coba jelaskan dengan singkat jenis-jenis tekukan yang ada itu apa saja dan kondisi apa yang tidak bisa digolongkan sebagai tekukan itu!

Jawab:
Tekukan dalam ducting itu ada 2 jenis yaitu L (elbow) dan T (Tee), namun apabila engineering ducting membuat rounded tanpa sudut untuk L maka tidak akan terhitung sebagai tekukan karena berbentuk rounded tanpa sudut. 

KASUS 14:
Sebuah gudang akan memasang Turbin Ventilator (cyclone) untuk mengatasi panas menyengat di dalamnya, dimana gudang tersebut memiliki panjang 51 meter x lebar 30 meter x tinggi atap kuda-kuda 5.8 meter, pertanyaannya butuh berapa unit Turbin Ventilator (TV) untuk gudang tersebut dan berikan 5 opsi ukuran TV beserta jumlah unitnya! Coba sebutkan ukuran TV dari yang terkecil sampai dengan ukuran yang terbesar yang dijual oleh PT. Industrial Multi Fan (IMF) ! Dari kasus gudang di atas, ukuran diameter berapakah yang Anda sarankan untuk dibeli dengan total biaya terkecil? Jelaskan dalam perhitungan angka jika yang beli TV tersebut adalah salah satu dealer dari CKE TEHNIK BALI lalu kesimpulan apa yang Anda peroleh? 

Jawab:
Kapasitas Air Flow Atap Kuda-Kuda:
Q = Volume atap kuda-kuda x ACH (Index frekuensi untuk gudang = 25 - 30)
Q = (1/2 x 51 x 30 x 5.8) x 25 = 110.925 CMH (M3/H)
Maka Kapasitas Air Flow Fan > Kapasitas Air Flow Kebutuhan Gudang
Dimana Q fan > Q gudang => Q fan > 110.925 CMH

5 opsi ukuran Turbin Ventilator yang bisa direferensikan yaitu:
1. Turbin Ventilator 12": Tipe TB-FQ300-AY = 960 CMH => Jadi butuh 116 unit Turbin Ventilator tipe TB-FQ300-AY = 111.360 CMH > 110.925 CMH (OK)
2. Turbin Ventilator 16": TB-FQ400-AY = 1.650 CMH => Jadi butuh 68 unit Turbin Ventilator tipe TB-FQ400-AY = 112.200 CMH > 110.925 CMH (OK)
3. Turbin Ventilator 20": Tipe TB-FQ500-AY = 2.520 CMH => Jadi butuh 46 unit Turbin Ventilator tipe TB-FQ400-AY = 115.920 CMH > 110.925 CMH (OK)
4. Turbin Ventilator 24": Tipe TB-FQ600-AY = 3.360 CMH => Jadi butuh 34 unit Turbin Ventilator tipe TB-FQ600-AY = 114.240 CMH > 110.925 CMH (OK)
5. Turbin Ventilator 32": Tipe TB-FQ800-AY = 5.850 CMH => Jadi butuh 20 unit Turbin Ventilator tipe TB-FQ800-AY = 117.000 CMH > 110.925 CMH (OK)

Total Cost (TC) dari masing-masing jenis TV = Harga Dealer x Jumlah QTY Turbin Ventilator yaitu:
1. TB-FQ300-AY  = Rp     241.464 x 116 unit = Rp 28.009.865,-
2. TB-FQ400-AY  = Rp     360.328 x   68 unit = Rp 24.502.328,-
3. TB-FQ500-AY  = Rp     479.192 x   46 unit = Rp 22.042.848,-
4. TB-FQ600-AY  = Rp    559.600 x   34 unit = Rp 19.026.463,-
5. TB-FQ800-AY  = Rp 1.196.746 x   20 unit = Rp 23.934.927,-
Jadi yang kita sarankan kepada dealer adalah Turbin Ventilator yang berdiameter 24" tipe TB-FQ600-AY dengan jumlah 34 unit yang dipasang 17 unit pada sisi atap kiri dan 17 unit lagi pada sisi atap kanan.

Kesimpulan:
Semakin besar ukuran turbin ventilator maka semakin besar kapasitas air flownya sehingga semakin sedikit jumlah unit yang dibutuhkan dan tentunya total biaya (cost) akan lebih murah jika menggunakan ukuran terbesar.

Ada 7 ukuran diameter TV yang dijual di PT. IMF yaitu:
Tipe TB-FQ: Ada 6 ukuran yaitu 12", 16", 20", 24", 27.2" dan 32"
Tipe TB-TV: Ada 3 ukuran yaitu 14", 16" dan 20".

KASUS 15:
Damar Kitchen Renovation membutuhkan sebuah Axial Bifurcated yang memiliki noise 50 decibels, pertanyaannya apakah ada Axial Bifurcated dengan level noise tersebut di PT IMF ? Kalau tidak ada, berapa angka noise yang Anda ketahui untuk kipas Axial Bifurcated? Apa saran Anda untuk mengurangi noise dari Axial Bifurcated itu? Jenis axial fan apa yang cocok dengan noise di angka 50 dB seperti yang diminta oleh Damar Kitchen Renovation? Sebutkan tipenya! Pertanyaan berikutnya adalah, mengapa Damar Kitchen Renovation ngotot untuk memakai Axial Bifurcated untuk dipasang pada Kicthen Hood padahal mereka tahu bahwa suara atau noise dari Axial Bifurcated tersebut cukup mengganggu telinga jika ditempatkan di dalam indoor?

Jawab:
Permintaan untuk noise 50 dB tidak mungkin ada karena semua Axial Bifurcated maupun Axial Fan Direct memiliki noise rata-rata di atas 65 dB sehingga apabila tetap mau dipaksakan memakai Axial Bifurcated dengan noise 50 dB maka engineer harus membuat peredam atau silencer yang berbentuk silinder. Jenis axial fan yang memiliki noise di angka 50 dB adalah Axial Fan Low Noise tipe AFL-ZQ-D-AY dimana Axial Fan Low Noise tersebut memiliki noise < 55 dB untuk yang berdiameter 12" s/d 34". Tentu jawaban mengapa Damar Kitchen Renovation ngotot pakai Axial Bifurcated walau suaranya keras adalah karena mereka membutuhkan motor axial yang aman dari tempelan minyak yang bisa membuat motor kipas menjadi panas dan pada akhirnya terbakar jika tidak dilakukan perawatan rutin (maintenance). Kelebihan Axial Bifurcated adalah posisi motornya ada di luar, di sisi samping housing fan, sehingga motor akan aman dari minyak yang tersedot sehingga kipas tersebut akan lebih tahan lama.  

KASUS 16:
Eka Nuryana selaku Chief Engineering dari BALI MANDIRA BEACH RESORT & SPA membutuhkan advisory fan untuk mengganti centrifugal fan yang sudah mati di Kitchen Hood dengan jarak pembuangan panas yang pendek yaitu sekitar 4 meter saja dimana Pak Eka ingin menggantinya dengan fan merek CKE yang suaranya lembut karena akan ditaruh di atas plafon (indoor) dan juga akan membuat ducting hood dengan ukuran minimal sesuai dengan diameter fan sehingga biaya pembuatan ducting hood menjadi lebih murah. Adapun ukuran Kitchen Hood dari BALI MANDIRA adalah P x L x T = 1.8 m x 0.6 m x 1.5 m dengan 2 lubang hisap. Jenis kipas apa yang sesuai dengan harapan dari pak Eka tersebut? Jelaskan dengan perhitungannya!

Jawab:
Kapasitas Air Flow Kitchen Hood yang dibutuhkan adalah:
Q = Kapasitas Air Flow = Volume Kicthen Hood (m3)  x Velocity 0.35 (m/s) = (1.8 m x 0.6 m x 1.5 m) x (0.35 m/s x 3.600) m/h
Q = 1,62 x 1.260 = 2.041 CMM (m3/h) sehingga Q Fan > Q Kitchen Hood dan berikut adalah 2 pilihan (opsi) dari 2 jenis fan dengan ukurannya yaitu:
1. Drum Fan Low Noise:
Drum Fan Low Noise 16" tipe DFL-16/1 = 4.233 CMH > 2.041 CMH (OK) ==> Drum Fan ini berdiameter 16" (40 cm)
2. Drum Fan Extra Low Noise:
a) Drum Fan Extra Low Noise 12" tipe DFL-EX12/1 = 2.860 CMH > 2.041 CMH (OK) ==> Drum Fan ini berdiameter 12" (30 cm)
b) Drum Fan Extra Low Noise 14" tipe DFL-EX14/1 = 3.370 CMH > 2.041 CMH (OK) ==> Drum Fan ini berdiameter 14" (35 cm)
Advisory:
Perlu diketahui bahwa biaya pembuatan ducting hood akan semakin mahal jika berdiameter besar sehingga Opsi 1 yaitu Drum Fan Low Noise 16" bisa diabaikan sehingga hanya Opsi 2 yang bisa dipertimbangkan oleh Engineering Bali Mandira, yaitu apakah mau memakai Drum Fan Extra Low Noise 12" atau yang berdiameter 14".
Drum Fan tipe DFL-EX12/1 sudah cukup bisa mengatasi permasalahan panas di Kitchen Hood sedangkan DFL-EX14/1 lebih  safety lagi karena selisih Kapasitas Air Flow cukup jauh sehingga bisa dikatakan sangat aman. Important! Ukuran ducting harus sama mengikuti ukuran dari diameter fan yang digunakan dan tidak boleh lebih kecil.

KASUS 17:
Pada Kasus 2, CV. JASA TEKINDO PERSADA punya pemikiran untuk opsi memasang Axial Fan Direct lagi secara seri dengan tipe yang lebih kecil daripada AFD-500GLV/10/0.75/4 dengan alasan pihak hotel tidak bersedia untuk mengganti AFD-500GLV/10/0.75/4 dengan AFD-560GLV/10/2.2/4-HJ karena kondisi Axial Fan Direct yang lama masih sangat baik kondisinya. Pertanyaannya adalah apakah hal tersebut memungkinkan atau tidak? Jelaskan alasan Anda!

Jawab:
Pemasangan seri untuk kipas apapun akan tidak efektif apabila salah satu kipas yang berada pada posisi di depannya terjadi kebuntuan atau mati sehingga kipas yang paling luar akan sia-sia alias tidak bisa narik akibat kebuntuan yang terjadi pada kipas di depannya. Kipas yang mati tersebut bisa terjadi akibat banyaknya oli yang melekat sehingga motor kebakar atau faktor lainnya.

KASUS 18:
Pembuatan es balok di Pabrik Es ANTARTIKA dipakai Ring Blower untuk meniup udara masuk ke pipa terhubung dengan kotak pembuatan es batu sehingga sirkulasi udaranya bisa berjalan dengan baik dan oksigen terpisah atau terkumpul menjadi satu sehingga es batu menjadi bening. Kemampuan Ring Blower 3.7 KW yang sudah ada di pabrik itu hanya memberikan sirkulasi udara yang terbatas pada 10 cm dari dasar kotak es dan tidak bisa di atas 10 cm sehingga staf pabrik harus setiap jam mengangkat tubing (pipa kecil) sejauh 10 cm. Pihak pabrik es ingin agar tembakan sirkuasi udara yang masuk ke dalam air itu bisa terjadi pada 35 cm dari dasar kotak es tersebut sehingga pihak pabrik hendak mengganti Ring Blower yang sudah ada tersebut dengan fan yang lebih kuat pressurenya sehingga bisa terjadi sirkulasi udara pada kedalaman 35 cm dari dasar kotak es sehingga meringankan beban kerja dari staf pabrik. Perlu diketahui bahwa sistem instalasinya menggunakan pipa utama ukuran 2 dim dengan panjang 5 meter dan 25 cabangnya memakai pipa 0.5 dim sepanjang 3 meter sedangkan rantingnya memakai tubing 10 mm dengan ujung output 1 mm. Pertanyaannya adalah berapa pascal Static Pressure yang dibutuhkan oleh pabrik es tersebut? Sebutkan 2 jenis fan dari CKE yang cocok dengan kebutuhan Static Pressure dari pabrik es tersebut? Jelaskan dengan singkat! Jika pihak User ingin membuat reducer dengan lubang output yang lebih kecil daripada lubang output Ring Blower, apa yang Anda sarankan? Mengapa pabrik membuat Rooth Blower sebagai modifikasi dari Ring Blower? Jelaskan!

Jawab:
Ring Blower 3.7 KW yang dimiliki oleh pabrik es tersebut memiliki Static Pressure sekitar 30 kPa (kilo Pascal) sedangkan di CKE punya Ring Blower 3.8 KW dengan Static Pressure 35 kPa. Agar tembakan sirkulasi maximal sesuai harapan pabrik es maka kita harus memberikan fan dengan Static Pressure tertinggi dan jenis fan yang cocok untuk kasus ini adalah (1) Ring Blower dengan power jauh di atas 3.7 KW yang memiliki Static Pressure tertinggi seperti RB-HG7500C/3 dengan power 7.5KW yang memiliki Static Pressure 42 kPa (42.000 Pascal) serta (2) Root Blower ROB-ZLS65LA/4 dengan power 4 KW yang memiliki Static Pressure 39.2 kPa (39.200 Pascal).
Saran bagi User yang hendak membuat reducer buat Ring Blower tidak perlu dilakukan karena modifikasi reducer sudah ada pada Rooth Blower sehingga User diarahkan untuk membeli Rooth Blower saja.
Pabrik membuat Rooth Blower sebagai modifikasi dari Ring Blower karena ada User yang membutuhkan lubang output lebih kecil dari Ring Blower sehingga pabrik membuat Rooth Blower dimana User tidak perlu lagi membuat reducernya lagi.

KASUS 19:
Apabila Pabrik Es ANTARTIKA tersebut tidak bisa menghitung Kapasitas Air Flow dan juga Static Pressure yang dibutuhkannya dan tahunya memiliki RIng Blower dengan power 3.7 KW, lalu bagaimana caranya agar kipas yang dibeli dari CKE TEHNIK BALI itu bisa dipakai secara tepat dengan jumlah unit yang tepat pula serta bisa mencapai sirkulasi 35 cm dari ujung output dengan 100 lubang output atau hole?

Jawab:
Pihak Pabrik Es ANTARTIKA ini harus melakukan trial & error dengan 1 unit kipas yang dibelinya dari CKE TEHNIK BALI itu sanggup mengcover berapa balok es dalam cetakannya sesuai dengan target 35 cm dari output. Dari hasil trial & error tersebut maka akan diperoleh jumlah unit kipas yang dibutuhkan 100 cetakan es balok yang sesuai dengan harapan.

KASUS 20:
Tuliskan kode fan di bawah ini dengan benar yang sesuai dengan penulisan yang ada di Software Platinum dari PT. IMF dimana semua fan berlapis galvanis yaitu:

A. Axial Fan Bifurcated
Ada customer yang datang ke CKE TEHNIK BALI dan ia mau order 1 unit Axial Fan Bifurcated dengan Kapasitas Air Flow 28.000 CMH dengan power 4 KW dan kebetulan stock barang tersebut di Warehouse Kosambi ada 4 unit (ready stock). Tuliskan kode barang tersebut yang mengacu pada tabel Axial Fan Bifurcated di bawah ini  lalu jelaskan spek barang tersebut!


Jawab:
AFB-ADF900/7.5/4/3-LK ==> Axial Bifurcated 36" (90 cm) dengan power 7.5 KW, 4 Pool (1450 RPM), 380V, 25200 - 32400 CMH, 150 - 430 Pascal

B. Axial Fan Direct dan Axial Fan Pulley
Tukang Engineering datang ke CKE TEHNIK BALI dan ia mau order 1 unit Axial Fan Direct dengan Kapasitas Air Flow 24.000 CMH dengan power 5.5 KW dan juga 1 unit Axial Fan Pulley dengan Kapasitas Air Flow 6.000 CMH dengan power 0.75 KW. Kebetulan stock barang tersebut di CKE TEHNIK BALI ada masing-masing 1 unit (ready stock). Tuliskan kode barang tersebut yang mengacu pada tabel Axial Fan Direct dan juga Axial Fan Pulley di bawah ini lalu jelaskan spek barang tersebut!


Jawab:
AFD-800GLV/12/5.5/4-HJ ==> Axial Fan Direct 32" (80 cm) dengan 12 blade (baling-baling), power 5.5 KW, 4 Pool (1450 RPM), 380V, 3640 - 24386 CMH, 115 - 637 Pascal

AFP-500GLV/10/0.75/4-HJ ==> Axial Fan Pulley 20" (50 cm) dengan 10 blade (baling-baling), power 0.75 KW, 4 Pool (1450 RPM), 380V, 1044 - 6307 CMH, 39 - 277 Pascal

KASUS 21:
Anja Jimbaran adalah customer dari CKE TEHNIK BALI yang menggunakan unit centrifugal backward merek CBS-500/7.5/2/3 yang memiliki Kapasitas Air Flow 15.000 CMH dan Static Pressure = 1.000 Pascal (4" WG) untuk dipasang pada kitchen hood. Centrifugal CBS tersebut menghisap udara cukup baik dimana tissue pun langsung terhisap dengan cepat. Setelah satu minggu, ada komplain suara (noise) mesin yang keras dari tetangga sebelahnya sehingga pihak owner memutuskan untuk melakukan peredaman suara dengan memberikan filter berupa partisi yang dibuat oleh tukang ducting dan diletakan pada inline setelah lubang output keluarnya angin dari mesin CBS tersebut dan ternyata setelah dipasang partisi filter tersebut, tissue sudah tidak bisa terhisap lagi dan daya hisap dari mesin CBS itu menurun drastis namun suara sudah teredam dan tidak sekeras sebelumnya. Lalu dilakukanlah perubahan tekukan pada ducting dari 11 tekukan (elbow / tee) menjadi hanya tinggal 4 tekukan, namun ternyata kemampuan hisap mesin CBS tersebut tidak kembali seperti seminggu awal dengan suara kerasnya. saja Pertanyaannya mengapa hal itu bisa terjadi? Apa sebenarnya yang menyebabkan drop-nya kemampuan CBS dalam menghisap? Apakah solusi yang tepat untuk menurunkan decibel noise dari CBS yang memiliki decibel sekitar 71 - 73 dB ?  Apakah efeknya apabila decibel dari CBS telah diturunkan? Jadi saran apa yang akan Anda berikan kepada owner dari Anja Jimbaran? Jelaskan dengan singkat dan jelas!

Jawab:
Kasus di atas itu terjadi karena ketidaktahuan dari pihak tukang ducting akan fungsi filter dan ketidaktahuan cara dalam menurunkan suara mesin CBS. Harus diperhatikan bahwa dalam sistem rangkaian seri, aliran udara tidak boleh terhalang dengan unit lainnya atau partisi atau inline lainnya. Pemasangan partisi filter setelah lubang output keluarnya udara dari mesin CBS adalah kesalahan yang fatal yang menyebabkan drop-nya kapasitas air flow dari mesin CBS. Cara meredam suara yang benar bukanlah memakai filter dalam inline tapi dengan membuat silencer atau peredam housing khusus unit fan. Aliran udara sebelum lubang input yaitu di dalam ducting dan setelah lubang output fan dilarang keras untuk terhalangi dengan apapun baik itu filter atau unit fan lainnya. Dengan membuat silencer atau peredam housing unit maka noise CBS bisa diturunkan hingga 65 - 67 dB. Modifikasi CBS untuk mengganti gear atau roda kecil juga bisa menurunkan noise namun ada efek yang mengikutinya yaitu berkurangnya kapasitas air flow dan juga berkurangnya static pressure. Jadi saran yang tepat buat owner dari Anja Jimbaran adalah mencabut partisi filter yang dipasang setelah lubang output dari CBS, lalu membuat silencer untuk unit fan CBS. Modifikasi unit CBS agar suara tidak keras tidak disarankan karena akan berimbas pada penurunan kapasitas air flow dan juga static pressurenya.

KASUS 22:
Ada 3 jenis perhitungan Kapasitas Air Flow yaitu (1) Kapasitas Air Flow Room, (2) Kapasitas Air Flow Kitchen Hood dan (3) Kapasitas Air Flow Ducting. Jelaskan perbedaan dari ketiganya tersebut!

Jawab:
(1) Kapasitas Air Flow Room => Volume Ruang x ACH (Air Change per Hour)
(2) Kapasitas Air Flow Kitchen Hood => Volume Hood x Velocity 0.35 m/s
(3) Kapasitas Air Flow Ducting => Luas penampang ducting x jumlah lubang hisap x Velocity 1.2 m/s

KASUS 23:
Mengapa ada fan jenis Centrifugal Backward? Apakah perbedaan fan antara Centrifugal Forward dengan Centrifugal Backward? Putaran baling-balingnya seperti apa? Jelaskan!

Jawab:
Jaman dahulu, pertama kali ada kipas centrifugal dengan blade cirocco itu dipakai untuk air supply atau fresh air yang sifatnya tiup atau blower, namun sejalan waktu karena blade cirocco terlalu rapat sehingga banyak pasir atau kerikil yang nempel sehingga menyebabkan macet maka dibuatlah centrifugal fan tipe backward dengan jarak blade yang renggang agar tidak macet dengan bahan blade dari baja tempa. Dengan Centrifugal Backward ini maka fungsi kipas menjadi sedot dan bukan blower lagi sehingga fungsinya sebagai exhaust fan hisap dan bukan lagi untuk penyedia fresh air. Berikut ini adalah gambarnya:

CKE TEHNIK BALI


KASUS 24:
Peternakan kandang ayam di Jakarta menggunakan sistem air cooler dengan cooling pad yang besar untuk menyejukkan ayam-ayam di dalamnya. Pertanyaannya adalah berapa jangkauan tarikan udara maximal dari Axial Long Cone dan Axial Fan Low Noise? Mana yang lebih jauh jangkauannya? Apabila ukuran kandang kandang ayam tersebut adalah 15 meter x 50 meter, jenis kipas apa yang Anda sarankan kepada pemilik kandang ayam?

Jawab:
Axial Long Cone memiliki tarikan udara yang lebih jauh daripada Axial Fan Low Noise dimana Axial Long Cone bisa menjangkau 60 meter sedangkan Axial Fan Low Noise hanya maximal 40 meter saja. Jadi jelas, untuk kandang ayam dengan panjang 50 meter, hanya Axial Long Cone yang sanggup menarik udara dingin dari cooling pad yang dipasang pada sisi seberangnya.


KASUS 25:
Kita tahu Centrifugal Fan ada yang backward selain forward, lalu pertanyaannya adalah apakah ada backward pada Axial Fan dari CKE? Kalau ada, penggunaannya atau kelebihannya untuk apa? 

Jawab:
Baik Centrifugal Fan maupun Axial Fan sama-sama memiliki produk backward yang mengisap. Axial with backward blade memiliki kode CF-ACF450/4-0.75 (0.75 KW) atau CF-ACF450/4-1.5 (1.5 KW) yang dikenal dengan nama Axial Fan High Static. Keunggulannya adalah (1) Anti asap minyak dan (2) Anti suhu panas.


KASUS 26:
PT. Industrial Multi Fan menjual banyak merek kipas, sebutkan merek tersebut dan asal negaranya! 

Jawab:
Produk fan PT. IMF diambil dari 4 negara yaitu:
1. China => CKE, IMATSU, KOMATSU, AKA dan MISTY COOL
2. Taiwan => Compressor kode WP-ALK
3. Polandia => DOSPEL
4. Italy => MARELLI VENTILAZIONE


KASUS 27:
Mengapa warna baling-baling (blade) di Drum Fan ada yang berwarna merah, padahal lainnya berwarna silver? Item apa saja yang bladenya berwarna merah itu?

Jawab:
Blade warna merah karena produk tersebut adalah Axial Fan yang dipotong kakinya, seperti: tipe DF-B-TH dan DF-B-TH series, DFL-FG-GS series dan DFW-FAC-GS series.

KASUS 28:
Mengapa warna baling-baling (blade) di Floor Fan warnanya dibuat biru? Lalu mengapa Twin Rotary Power Full Fan juga diberi warna biru juga untuk bladenya?

Jawab:
Warna blade Floor Fan dibuat warna biru karena pabrik ingin membedakan FUNGSI fan yang di taruh lantai itu diberi warna biru yang membedakan dengan Wall Fan. Twin Rotary Power Full Fan itu ditaruh di lantai alias Floor Fan sehingga warna bladenya dibuat sama yaitu warna biru.


KASUS 29:
Kamar mandi ruko 2 lantai memiliki Kapasitas Air Flow 6.000 CMH dimana pada plafon akan dipasang Ceiling Duct. Pertanyaannya adalah Ceiling Duct tipe apakah yang bisa kita tawarkan agar jumlah ceiling duct terpasang hanya 6 unit saja?

Jawab:
Kita tidak bisa menawarkan Ceiling Duct merek CKE karena Kapasitas Air Flow CD-KTD12 hanya 150 CMH sedangkan CD-KTD18 hanya 300 CMH. maka disarankan memakai Ceiling Duct merek IMATSU tipe CD-BPT14-30A-IMS-ST dengan Kapasitas Air Flow 1.100 CMH x 6 unit = 6.600 CMH > 6.000 CMH (OK).



To Be Continued ...

=========================== GOOD LUCK ===========================

Comments

  1. FAN AXIAL Kapasitas 60.000 CMH berapa harganya, terima kasih

    ReplyDelete

Post a Comment